Showing posts with label Ebiet G Ade. Show all posts
Showing posts with label Ebiet G Ade. Show all posts

Ebiet G Ade - Sajak Pendek Bagi I.R


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Sajak Pendek Bagi I.R

Lirik
Kusimpan asa di rerumputan
tempat kita pernah berjalin tangan
Nafasku dan nafasmu saling bertautan
Meniti kasih di selembar benang
du du du du du du du du du du du du

Kubunuh rindu di sudut ruang
tempat kita pernah mesra berbincang
yang kini tumbuh menjadi dendam
Kau bakar cinta, kau tikam luka

Haruskah aku kalah lagi setelah kalah dan kalah?
Mestikah aku jatuh lagi setelah jatuh dan jatuh?
Atau harus aku gali kubur kita berdua
dan kutancapkan tonggak kayu atas kemenanganku?
Keputusannya ada pada sikapmu dan suasana di batinku
Tuhan, maafkan aku ho

du du du du du du du du du du du du du du du du du...

Haruskah aku kalah lagi setelah kalah dan kalah?
Mestikah aku jatuh lagi setelah jatuh dan jatuh?
Atau harus aku gali kubur kita berdua
dan kutancapkan tonggak kayu atas kemenanganku?
Keputusannya ada pada sikapmu dan suasana di batinku
Tuhan, maafkan aku ho

du du du du du du du du du du du du du du du du du...

Ebiet G Ade - Frustrasi



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Frustrasi

Lirik
Semalaman
aku terbaring di sini
di balik dinding
bambu yang tua aku sendiri

Buku jariku
meregang, aku ingin berdiri
tapi bulu kudukku
menari lembut dihembus angin

Aku bernyanyi untuk menahan letih
Bukan jatuh cinta padamu, gadis manis
Telah kupejamkan semua mata
bagi cinta kasih yang gemerlapan
Biar kubenahi hasrat di hati
Ke mana pun langkah 'kan kubawa lari
Tubuh dan sukmaku yang dalam sakit
dibakar semangat bumi yang semakin
tak bisa kumengerti

Sekarang pun
aku masih ragu-ragu
mesti ke manakah
mataku memandang jauh?

Aku bernyanyi untuk menahan letih
Bukan jatuh cinta padamu, gadis manis
Telah kupejamkan semua mata
bagi cinta kasih yang gemerlapan
Biar kubenahi hasrat di hati
Ke mana pun langkah 'kan kubawa lari
Tubuh dan sukmaku yang dalam sakit
dibakar semangat bumi yang semakin
tak bisa kumengerti

Ebiet G Ade - Kontradiksi Di Dalam



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Kontradiksi Di Dalam

Lirik
Aku sering merasa kesal serta bosan
menunggu matahari bangkit dari tidur
Malam terasa panjang dan tak berarti
sementara mimpi membawa pikiran makin kusut

Maka wajar saja bila aku
berteriak di tengah malam
Itu hanya sekedar untuk mengurangi
beban yang memberat di kedua pundakku

Aku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi
untuk kucanda dan kucumbu
Di situ kudapat cintaku

Aku sering merasa muak serta sedih
bila setiap kali harus kusaksikan
wajah-wajah dusta masih tega tertawa
sementara korban merintih di kedua kakinya

Aku ingin segera bertemu dengan wajahmu, pagi
untuk kucanda dan kucumbu
Di situ kudapat cintaku

Ebiet G Ade - Hidup III



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Hidup III

Lirik
Sekarang aku tengah tengadah ke langit
Berjalan di atas bintang-bintang
Bersembunyi dari bayang-bayangku sendiri
yang sengaja kutinggal di atas bukit
Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku
Untuk merenggut segenap hidupku
Aku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri
Kapan lagi akan mampu berdiri
Lihatlah kedua belah tanganku
Yang kini nampak mulai gemetaran
Sebab ada yang tak seimbang
Antara hasrat dan beban
Atau karena jiwaku yang kini mulai rapuh
Gampang diguncangkan angin
Lihatlah bilik di jantungku
Denyutnya tak rapi lagi
Seperti akan segera terhenti
Kemudian sepi dan mati
hm hm hm hm ho ho
hm hm hm ho ya
hm hm hm ho ho
hm hm hm hm ya
Barangkali tanganMu takkan lagi mengejarku
Untuk merenggut segenap hidupku
Aku yang sembunyi di bawah kulitku sendiri
Kapan lagi akan mampu berdiri
Lihatlah kedua belah tanganku
Yang kini nampak mulai gemetaran
Sebab ada yang tak seimbang
Antara hasrat dan beban
Atau karena jiwaku yang kini mulai rapuh
Gampang diguncangkan angin
Lihatlah bilik di jantungku
Denyutnya tak rapi lagi
Seperti akan segera terhenti
Kemudian sepi dan mati
hm hm hm hm ya
hm hm hm ho ya
hm hm ho ho ya
hm hm hm ya ya

Ebiet G Ade - Mimpi Di Parangtritis



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Mimpi Di Parangtritis

Lirik
Engkau terlena dalam pelukan dingin malam
Matamu terpejam, kembang masih erat kau genggam
Butir pasir beterbangan, sinar bulan berkilauan
Kau tersenyum dalam diam
Kau tertidur makin lelap
Seperti bintang wajahmu gemerlap
Kudekap erat sukmamu, kuselimuti tubuhmu

Aku terjaga, pekik ombak Laut Selatan
Matahari pagi di atas puncak bukit karang
Sebatang pohon kering, membelah matahariku
'ku bertanya kepadamu,
"Mimpi indahkah kau semalam?"
Kiranya kini kau t'lah hilang musnah
seperti namamu yang kutulis di pasir
ditelan ombak Pantai Laut Selatan

Ebiet G Ade - Cinta Di Kereta Biru Malam



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Cinta Di Kereta Biru Malam

Lirik
Semakin dekat aku memandangmu,
semakin tegas rindu di keningmu
Gelora cinta membara di pipimu
Gemercik hujan di luar jendela
Engkau terpejam bibirmu merekah
mengisyaratkan hasrat di tanganmu
Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
Penahan dingin di kereta Biru Malam
Kau nyalakan gairah nafsuku, kau hela cinta di dadaku
hm..

Kau ciptakan musik irama tra la la la la la la
Kau ciptakan gerak irama tra la la la la
Kau ciptakan panas irama tra la la la la la la
Kau ciptakan diam irama tra la la la la ha ha ha ha
la la la la hm hm la la la la hm hm la la la la

Butir keringat basah bersatu
Deru nafas birahi pun bersatu
Kereta makin pelan dan berhenti hm hm
Kuulurkan lembut tanganku, kubenahi kusut gaunmu
Engkau tersenyum pahit dan menangis
Selimut biru yang kau ulurkan kepadaku
kini basah bersimbah peluh kita berdua
Kuhempaskan lelah tubuhku, kubuang cinta di dadaku
hm..

Kuciptakan janji irama tra la la la la la la
Kuciptakan ingkar irama tra la la la la
Kuciptakan dosa irama tra la la la la la la
Kuciptakan diam irama tra la la la ha ha ha ha
la la la la hm hm la la la la hm hm la la la la

Ebiet G Ade - Nyanyian Ombak



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Nyanyian Ombak

Lirik
Kau campakkan dan kau terlantarkan
kembang yang kupersembahkan kepadamu
sepenuh hati

:Kau diamkan bahkan kau tinggalkan
:Aku yang tertegun di dalam rindu,
:di dalam sepi

:Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu
:layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
:Ranting-ranting patah gemertak
:Belalang pun terbang mencari hijau
:Sisi ladangku tak lagi subur
:Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

:Kau dengarkan dan coba renungkan
:gelombang di laut nyanyikan rindu
:menikam kalbu

:Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu
:layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
:Ranting-ranting patah gemertak
:Belalang pun terbang mencari hijau
:Sisi ladangku tak lagi subur
:Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

Kau dengarkan dan coba renungkan
gelombang di laut nyanyikan rindu
menikam kalbu

Ebiet G Ade - Cita Cita Kecil Si Anak Desa



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Cita Cita Kecil Si Anak Desa


Lirik
Aku pernah punya cita-cita hidup jadi petani kecil
Tinggal di rumah desa dengan sawah di sekelilingku
Luas kebunku sehalaman 'kan kutanami buah dan sayuran
Dan di kandang belakang rumah kupelihara bermacam-macam peliharaan

Aku pasti akan hidup tenang, jauh dari bising kota yang kering dan kejam
Aku akan turun berkebun mengerjakan sawah ladangku sendiri
dan menuai padi yang kuning bernas dengan istri dan anakku
Memang cita-citaku sederhana sebab aku terlahir dari desa

Istriku harus cantik, lincah, dan gesit
Tapi ia juga harus cerdik dan pintar
Siapa tahu nanti aku 'kan terpilih jadi kepala desa
'kan kubangkitkan semangat rakyatku dan kubangun desaku

Desaku pun pasti mengharap aku pulang
Akupun rindu membasahi bumi dengan keringatku
Tapi semua itu hanyalah tergantung padaNya jua
Tapi aku merasa bangga setidak-tidaknya ku punya cita-cita
Tapi aku merasa bangga setidak-tidaknya ku punya cita-cita

Ebiet G Ade - Camelia II



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Camelia II

Lirik
Gugusan hari-hari indah bersamamu, Camellia
Bangkitkan kembali rinduku mengajakku ke sana
Ingin 'ku berlari mengejar seribu bayangmu, Camellia
Tak peduli 'kan kuterjang, biarpun harus kutembus padang ilalang

Tiba-tiba langkahku terhenti
Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki mereka berkata,
"Tak perlu engkau berlari
mengejar mimpi yang tak pasti
hari ini juga mimpi
maka biarkan Ia datang
di hatimu, di hatimu."

Ebiet G Ade - Berita Kepada Kawan



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia II
Lirik Lagu : Berita Kepada Kawan

Lirik
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang, engkau tak duduk di sampingku, kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
di tanah kering berbatuan

ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho

Tubuhku terguncang di hempas batu jalanan
Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
gembala kecil menangis sedih ho ho ho ho

Kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia kutanya "Mengapa?"
Bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya
kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

Barangkali di sana ada jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Ebiet G Ade - Episode Cinta Yang Hilang


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia I
Lirik Lagu : Episode Cinta Yang Hilang

Ke manakah akan kucari lagi
butir-butir cintaku yang lama kubuang?
Apakah pada gelombang lautan
atau hiruk pikuk jalanan?
Semua sungai ingin kususuri,
semua bukit akan kudaki,
semua padang belantara akan kutembus
Harus kutemukan lagi sebutir cintaku yang hilang
ditelan dusta kemarau panjang

Kapankah akan kudengar lagi
nyanyian angin dan denting gitarmu?
Apakah pada pancaran rembulan
atau tubuh-tubuh panas jalanan?
Semua bumi ingin kujejaki,
semua langit akan kudaki,
semua bintang-bintang akan kutembus
Harusku temukan lagi sebutir cintaku yang hilang
Ditelan dusta kemarau panjang

Ebiet G Ade - Berjalan Di Hutan Cemara


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia I
Lirik Lagu : Berjalan Di Hutan Cemara

Berjalan di hutan cemara
langkahku terasa kecil dan lelah
makin dalam lagi
'ku ditelan fatamorgana

Tebing tanah basah di pinggir jalan setapak
seperti garis wajahMu
teduh dan kasih
makin dalam lagi
'ku dicengkam kerinduan

Kabut putih melintas di jalanku
jarak pandangku dua langkah ke depan
ada seberkas cahaya
menembus rimbun dedaunan
Sanggupkah menerangi jalanku?

Dan aku berharap
kapankah kiranya
aampai di puncak sana?

Aku 'kan bertanya, "Siapa diriku?"
aku 'kan bertanya, "Siapakah Kamu?"
aku 'kan bertanya, "Siapa mereka?"
aku 'kan bertanya, "Siapakah kita?"

Ebiet G Ade - Hidup II


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia I
Lirik Lagu : Hidup II

Malam ini aku mesti pulang
untuk segera tidur di kamarku yang gelap
Meskipun sebenarnya aku ingin tetap tinggal
untuk menikmati bintang, untuk menikmati bulan

Sebentar lagi, Kasih, beri aku waktu
untuk sekedar mengucapkan selamat malam
Meskipun aku tak dapat melihat wajahMu
tapi hembusan angin cukup menyatakan
kehadiranMu untukku

Dan sekarang aku telah tidur sendiri di kamarku
yang gelap dan dingin, penuh angan-angan
Dan sekarang aku telah pulang kembali ke rumah
yang kotor dan kecil, penuh cita-cita

Di sinilah, di kamarku yang gelap ini
Aku ingin menumpahkan kerinduanku
Di sinilah di kamarku yang dingin ini
Aku ingin menangis di pangkuanMu

Hari ini aku pergi sembahyang
untuk mendekatkan diri kepadaMu
Semoga Kau tahu apa yang kumaksudkan
Semoga Kau lebur dosa dan kekhilafanku

Ebiet G Ade - Hidup I


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia I
Lirik Lagu : Hidup I

Pernah kucoba untuk melupakan Kamu
dalam setiap renunganku
Melupakan semua yang Kau goreskan
pada telapak tanganku

Dan juga kucoba untuk meyakinkan fikiranku
bahwa sebenarnya Engkau tak pernah ada
Bahwa bumi dan isinya ini tercipta karena
memang harus tercipta

Bahwa Adam dan Hawa tiba-tiba saja turun
tanpa karena makan buah khuldi dahulu
Dan aku lahir juga bukan karena campur tanganMu
Hanya karena ibu memang seharusnya melahirkanku
Hanya karena ibu memang seharusnya melahirkanku

Tetapi yang kurasakan kemudian
hidup seperti tak berarti lagi
Dan ternyata bahwa hanya kasih sayangMu
yang mampu membimbing tanganku
Oh, yang mampu membimbing tanganku

Tuhan, maafkanlah atas kelancanganku
mencoba meninggalkanMu
Sekarang datanglah Engkau bersama angin
Agar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu
Agar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu

Tuhan, maafkanlah atas kelancanganku
mencoba meninggalkanMu
Sekarang datanglah Engkau bersama angin
Agar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu
Agar setiap waktu aku bisa menikmati kasihMu

Ebiet G Ade - Jakarta I


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia I
Lirik Lagu : Jakarta I

elamat pagi padamu, Jakarta
di pintumu kau tak sambut tanganku
Hanya suara tawamu kudengar parau, Jakarta
dan nafasmu gemuruh gemerlapan
Seperti sengaja kau ciptakan untukku
Sementara, masih tersisa gema doa di mulutku

Inikah Jakarta? Hanya beginikah sikapmu Jakarta?
Atau aku yang salah bila kukatakan kau tak ramah?
Debu-debu panas di jalanan

nampak sepi dari cinta dan kasih sayang
Tidak seperti di kampungku yang hijau
Di sini takkan kutemui lagi suara seruling
yang ditiup lelaki kecil sambil berbaring
di punggung kerbau yang digembalakannya

Atau nyanyian bambu-bambu seperti musik simfoni
mengiringi anak-anak telanjang bermain
Berkejaran di pematang basah

Selamat malam padamu, Jakarta
Di manakah kau sembunyikan kekasihku?
Atau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya?
Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnya
Seperti ketika dia masih tinggal di kampung
Suka bercanda berdua di bawah malam purnama

Inikah Jakarta? Hanya beginikah kiranya Jakarta?
Kau cambuk punggung siapa saja
yang kalah atau yang tetap bertahan
Bahkan di sini matahari seperti
enggan terbit dari timur lagi

Tidak seperti di kampungku yang damai
Matahari selalu terbit dari sela bukit biru
Dengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunan
Di bawah burung-burung mulai berterbangan
Di sini aku makin rindu kampungku
Di sini aku makin cinta kampungku
Bersabarlah akan kutundukkan Jakarta untukmu

Ebiet G Ade - Dia Lelaki Ilham Dari Sorga



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia I
Lirik Lagu : Dia Lelaki Ilham Dari Sorga

Dia yang berjalan melintasi malam
adalah dia yang kemarin dan hari ini
akan selalu menjadi ribuan cerita
karena dia telah menempuh semua perjalanan
Dia berjalan dengan kakinya,
dia berjalan dengan tangannya,
dia berjalan dengan kepalanya
tetapi ternyata ia lebih banyak berjalan dengan pikirannya

Dia jelajahi jagat raya ini
dengan telanjang kaki dan tubuh penuh daki
Meskipun ia lebih lapar dari siapapun,
meskipun ia lebih sakit dari siapapun
ia menempuh lebih jauh dari siapapun
Meskipun ia lebih miskin dari siapapun,
meskipun ia lebih nista dari siapapun
Tetapi ternyata ia lebih tegak perkasa dari siapapun

Batu-batu seperti menyingkir
sebelum ia datang, sebelum ia lewat
Semak-semak seperti menguak
sebelum dia injak, sebelum dia menyeberang
Ia berjalan dengan matanya,
ia berjalan dengan perutnya,
ia berjalan dengan punggungnya
tetapi ternyata ia lebih banyak berjalan dengan fikirannya


Gadis-gadis selalu menyapa
karena dia tampan meskipun penuh luka
Kata-katanya tak bisa dimengerti
Tetapi selalu saja akhirnya terbukti
ia lelaki gagah perkasa,
ia lelaki ilham dari sorga,
ia lelaki yang selalu berkata,
"bahwa kita pasti akan kembali lagi kepadaNya."
du du du du du du du du du du du du

Ebiet G Ade - Nasihat Pengemis Untuk Istri dan Doa Untuk Hari Esok Mereka


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camelia I
Lirik Lagu : Nasihat Pengemis Untuk Istri dan Doa Untuk Hari Esok Mereka

Istriku, marilah kita tidur
Hari telah larut malam
Lagi sehari kita lewati
Meskipun nasib semakin tak pasti
Lihat anak kita tertidur menahankan lapar
Erat memeluk bantal dingin pinggiran jalan
Wajahnya kurus pucat, matanya dalam

Istriku, marilah kita berdoa
Sementara biarkan lapar terlupa
Seperti yang pernah ibu ajarkan
Tuhan bagi siapa saja
Meskipun kita pengemis pinggiran jalan
Doa kita pun pasti Ia dengarkan
Bila kita pasrah diri, tawakal

Esok hari perjalanan kita
Masih sangatlah panjang
Mari tidurlah, lupakan sejenak
Beban derita lepaskan

La la la la la la la la la
Dengarkanlah nyanyi
La la la la la la la la la
Dari seberang jalan


La la la la la la la la la
Usah kau tangisi
La la la la la la la la la
Nasib kita hari ini

Tuhan, selamatkan istri dan anakku
Hindarkanlah hati mereka dari iri dan dengki
Kepada yang berkuasa dan kenyang di tengah kelaparan
Oh, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki
Kuatkanlah jiwa mereka
Bimbinglah di jalanMu, bimbinglah di jalanMu

Ebiet G Ade - Pesta


Artist :Ebiet G Ade
Album : Camellia I
Lirik Lagu : Pesta


Pada sebuah pesta aku
kehilangan sesuatu
Bukan yang nampak di mata
tapi yang ada di dalam
hm hm ho... la la

Kalian pasti menyangka
aku jatuh cinta
Bukan itu yang kumaksudkan
Aku kehilangan diriku

Pada sebuah pesta dansa
aku merasa hilang
Langit-langit seperti berputar
hm berputar
Aku seperti bayi yang serba tak
mengerti
hm hm ho... hm la la
hm hm ho la hm o la la

Ketika seorang dara
memaksaku berdansa
Aku merasa geli sendiri
sebab, itu tak mungkin
hm hm ho... la la

Ebiet G Ade - Camelia I



Artist :Ebiet G Ade
Album : Camellia I
Lirik Lagu : Camellia I


Dia, Camellia,
puisi dan pelitaku
kau sejuk seperti titik embun membasah di daun jambu
di pinggir kali yang bening

Sayap-sayapmu kecil, lincah berkepak
seperti burung camar terbang mencari tiang sampan
tempat berpijak kaki dengan pasti
mengarungi nasibmu, mengikuti arus air berlari

Dia, Camellia,
engkaukah gadis itu
yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi
di setiap tidurku?
datang untuk hati yang kering dan sepi
agar bersemi lagi hm hm bersemi lagi

Kini datang mengisi hidup ulurkan mesra tanganmu
bergetaran rasa jiwaku menerima karuniaMu
Camellia ho.. Camellia
Camellia ho.. Camellia
Camellia ho ho Camellia

Kini datang mengisi hidup ulurkan mesra tanganmu
bergetaran rasa jiwaku menerima karuniaMu
Camellia ho.. Camellia
Camellia ho.. Camellia
Camellia ho ho Camellia

Ebiet G Ade - Lagu Untuk Sebuah Nama



 Sumber Video Ebiet G Ade Official (Youtube Channel)
 Artist Ebiet G. Ade
 Lirik Lagu Lagu Untuk Sebuah Nama (With Lyric)



Mengapa jiwaku mesti bergetar
sedang musik pun manis kudengar?
Mungkin karena kulihat lagi
lentik bulu matamu, bibirmu,
dan rambutmu yang kau biarkan
jatuh bergerai di keningmu
Makin mengajakku terpana
Kau goreskan gita cinta

Mengapa aku mesti duduk di sini
sedang kau tepat di depanku?
Mestinya aku berdiri berjalan ke depanmu,
kusapa, dan kunikmati wajahmu,
atau kuisyaratkan cinta
Tapi semua tak kulakukan
Kata orang cinta mesti berkorban

Mengapa dadaku mesti berguncang
bila kusebutkan namamu?
Sedang kau diciptakan bukanlah untukku itu pasti
Tapi aku tak mau peduli
sebab cinta bukan mesti bersatu
Biar kucumbui bayangmu
dan kusandarkan harapanku